Setelah 2 bulan di London ia ingat akan kucingnya dan segera menelpon adiknya si Joni:
"Jon,gimana kucingku?". "Mati!",jawab si Joni singkat sambil meletakan gagang telponnya.
Dengan perasaan penasaran,si Joko kembali menelpon adiknya dan berkata :
"Kamu ini bagaimana sih, koq kasar sekali mengatakan kucingku mati, titik.Kamu kan tahu aku sayang sekali sama kucing itu, jadi kamu bisa mengatakannya secara bertahap. Kamu bisa mengatakan bahwa hari ini ia main-main di atap. Besok kamu bisa ceritakan bahwa ia terjatuh. Lusanya kamu bisa menceritakan bahwa kakinya patah dan besoknya lagi kamu bisa mengatakan bahwa ia sudah tidak tertolong lagi. Dasar anak yang tidak tahu perasaan orang. Eh...ngomong-ngomong...bagaimana keadaan ibu?"
Setelah berpikir sejenak si Joni menjawab kalem:
"Hari ini ia main-main di atap."
ARTIKEL TERKAIT:
Title: Dengan Cara Lain
Posted by:
Published :2008-03-18T22:08:00-07:00
Dengan Cara Lain
Posted by:
Published :2008-03-18T22:08:00-07:00
Dengan Cara Lain
0 komentar:
Posting Komentar
Komen yang menyertakan anchor link atau promosi, iklan dan sejenisnya akan admin hapus. Komennya harus lucu ya.....