Seorang pendeta mendatangi barbershop, setelah memotong rambutnya dia bertanya, �Berapa yang harus saya bayar?�, Tukang cukur menjawab �Oh tidak perlu pak, saya senang melayani orang yang telah bersedia melayani Tuhan�. Esoknya dia mendapatkan kiriman 12 buku-buku agama dari pendeta tersebut sebagai ucapan terima kasih
Keesokan harinya Seorang polisi mendatangi barbershop, setelah memotong rambutnya dia bertanya, �Berapa yang harus saya bayar?�, Tukang cukur menjawab �Oh tidak perlu pak, saya senang melayani orang yang telah bersedia melayani masyarakat�. Esoknya dia mendapatkan kiriman 12 kue donat dari polisi tersebut sebagai ucapan terima kasih.
Keesokan harinya Seorang angggota DPR mendatangi barbershop, setelah memotong rambutnya dia bertanya, �Berapa yang harus saya bayar?�, Tukang cukur menjawab �Oh tidak perlu pak, saya senang melayani orang yang telah bersedia melayani negara ini�. Esoknya dia melihat 12 anggota DPR lain antri di depan Barbershop nya.
Keesokan harinya Seorang polisi mendatangi barbershop, setelah memotong rambutnya dia bertanya, �Berapa yang harus saya bayar?�, Tukang cukur menjawab �Oh tidak perlu pak, saya senang melayani orang yang telah bersedia melayani masyarakat�. Esoknya dia mendapatkan kiriman 12 kue donat dari polisi tersebut sebagai ucapan terima kasih.
Keesokan harinya Seorang angggota DPR mendatangi barbershop, setelah memotong rambutnya dia bertanya, �Berapa yang harus saya bayar?�, Tukang cukur menjawab �Oh tidak perlu pak, saya senang melayani orang yang telah bersedia melayani negara ini�. Esoknya dia melihat 12 anggota DPR lain antri di depan Barbershop nya.
ARTIKEL TERKAIT:
Title: Kelakuan DPR
Posted by:
Published :2011-07-16T19:58:00-07:00
Kelakuan DPR
Posted by:
Published :2011-07-16T19:58:00-07:00
Kelakuan DPR
0 komentar:
Posting Komentar
Komen yang menyertakan anchor link atau promosi, iklan dan sejenisnya akan admin hapus. Komennya harus lucu ya.....