Seorang reporter muda ditugaskan untuk meliput suatu peristiwa pembunuhan. Oleh perusahaan dia disewakan sebuah mobil lengkap dengan sopirnya.
Setelah tiba di tempat kejadian, terlihat sangat banyak kerumunan orang. Sang reporter mewawancarai beberapa orang yang berdiri di tengah-tengah kerumunan mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Selain itu, dia juga mewawancarai beberapa anggota keluarga dan beberapa tetangga, tapi dia merasa belum puas.
Lalu dia melihat seseorang yang bertampang ramah dan sepertinya tidak asing. Si reporter lalu berpikir, "Wah ... kelihatannya Bapak yang satu ini baik dan dia sering tersenyum padaku, pasti dia bersedia memberikan keterangan yang lebih akurat."
Si Reporter mendekati Bapak tersebut dan mulai mengajukan beberapa pertanyaan.
Reporter : "Apakah anda tetangga korban?"
Bapak : "Oh ... bukan."
Reporter : "Wah .. kalau begitu anda keluarganya!"
Bapak : "Bukan juga"
Reporter : "Kalau begitu apa hubungan anda dengan korban atau
kejadian ini?"
Bapak : "Tidak ada"
Reporter : "Lalu mengapa anda ada di sini?"
Bapak : "Sebab aku adalah sopir yang membawamu kemari."
Setelah tiba di tempat kejadian, terlihat sangat banyak kerumunan orang. Sang reporter mewawancarai beberapa orang yang berdiri di tengah-tengah kerumunan mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Selain itu, dia juga mewawancarai beberapa anggota keluarga dan beberapa tetangga, tapi dia merasa belum puas.
Lalu dia melihat seseorang yang bertampang ramah dan sepertinya tidak asing. Si reporter lalu berpikir, "Wah ... kelihatannya Bapak yang satu ini baik dan dia sering tersenyum padaku, pasti dia bersedia memberikan keterangan yang lebih akurat."
Si Reporter mendekati Bapak tersebut dan mulai mengajukan beberapa pertanyaan.
Reporter : "Apakah anda tetangga korban?"
Bapak : "Oh ... bukan."
Reporter : "Wah .. kalau begitu anda keluarganya!"
Bapak : "Bukan juga"
Reporter : "Kalau begitu apa hubungan anda dengan korban atau
kejadian ini?"
Bapak : "Tidak ada"
Reporter : "Lalu mengapa anda ada di sini?"
Bapak : "Sebab aku adalah sopir yang membawamu kemari."
ARTIKEL TERKAIT:
sekolah
- Saya Senang Dengan Cara Berpikir Bu Guru
- Guru Darah Tinggi VS Murid IQ Jongkok
- Akibat Belajar Sejarah
- [Jokes] Debat para OS (ngerti = ngakak)
- Jenis Penumpang Metro Mini
- Mahasiswa arab yang malu
- Tugas di sekolah
- Surat cinta dari ahli fisika
- Kisah murid stres
- Perhitungan konversi huruf-huruf
- Profesor Ambil Baju
- Alasan Mengapa Aku Memecat Sekretaris
- Memilih Suami Seorang Guru SD
- Posisi Dewasa Ala Kota di Indonesia
- Keselamatan Ada di Tangan Siapa
- Kegunaan Kaki
- Kegunaan Kaki
- SIAPA YANG BAYAR?
- KALAU DIA TIDAK DI SURGA?
- Rokok
- Ciuman Menurut Para Pakar
- AYAM JANTAN BERKOKOK
- TIGA BUTIR JAGUNG DAN UANG DUA JUTA RUPIAH
- SEPULUH
- Doa seorang bocah....
Posted by:
Published :2008-06-04T22:08:00-07:00
Wartawan Meliput Pembunuhan
0 komentar:
Posting Komentar
Komen yang menyertakan anchor link atau promosi, iklan dan sejenisnya akan admin hapus. Komennya harus lucu ya.....