MENYELAMATKAN PRESIDEN TENGGELAM
Suatu hari Pak Harto mancing di sebuah sungai. Saking asyiknya, Pak Harto tidak sadar bahwa air sungai itu meluap, lalu Pak Harto hanyut terbawa arus.
Rupanya nasib Pak Harto lagi baik, ia diselamatkan seorang petani. Merasa berutang budi dan sangat berterima kasih, Pak Harto berkata kepada penolongnya itu.
"Kamu tahu nggak saya ini siapa?" tanya Pak Harto.
"Tidak," jawab si Petani.
"Saya ini Soeharto, Presiden Republik Indonesia. Nah, karena kamu sudah menolong saya, maka kamu boleh minta apa saja. Pasti saya beri."
"Saya cuma minta satu hal saja , Bapak Presiden," kata Petani.
"Katakan saja, apa itu?"
"Tolong jangan bilang pada siapa-siapa, bahwa saya yang menolong Bapak."
Rupanya nasib Pak Harto lagi baik, ia diselamatkan seorang petani. Merasa berutang budi dan sangat berterima kasih, Pak Harto berkata kepada penolongnya itu.
"Kamu tahu nggak saya ini siapa?" tanya Pak Harto.
"Tidak," jawab si Petani.
"Saya ini Soeharto, Presiden Republik Indonesia. Nah, karena kamu sudah menolong saya, maka kamu boleh minta apa saja. Pasti saya beri."
"Saya cuma minta satu hal saja , Bapak Presiden," kata Petani.
"Katakan saja, apa itu?"
"Tolong jangan bilang pada siapa-siapa, bahwa saya yang menolong Bapak."
SOEHARTO ANAK SIAPA?
Pada suatu hari Tutut, anaknya Soeharto, lewat di jalan tol di Jakarta.
Penjaga Tol: "3000 rupiah".
Tutut yang emangnya ngak punya uang seribuan mengeluarkan uang 50 ribu rupiah langsung saja menyodorkan tuch uang.
Penjaga Tol: "Ini Bu, kembaliannya. "
Bu Tutut: "Sudah...simpan saja buat keluarga anda."
Penjaga tol merasa senang karena menerima 47 ribu rupiah dan langsung berterima kasih kepada Tutut.
Setelah beberapa jam Tommy dateng melewati jalan tol tersebut. Karena mereka tuch anaknya Soeharto, ngak punya uang receh, Tommy mengeluarkan uang 20 ribuan.
Penjaga Tol: "Ini Pak, kembaliannya 17 ribu."
Tommy: "Sudahlah, simpan aja buat sekolah anak anda."
Penjaga langsung memasukan kembalian itu ke kantongnya dan berterima kasih banyak ke Tommy.
Setelah beberapa jam Soeharto dengan mobilnya lewat jalan tol.
Soeharto mengeluarkan uang 5000 rupiah dan disodorkan ke penjaga tol. Soeharto menunggu uang kembaliannya itu dan setelah menunggu 5 menit, ditanyanya kepada penjaga tol
Soeharto: "Lho, mana uang kembalian saya ?"
Penjaga Tol: "Ah Bapak, masa uang 2000 rupiah aja dibalikin. Tadi bu Tutut dan pak Tommy lewat kembaliannya 47 ribu dan 17 ribu aja diberikan ke saya, masa Bapak yang 2000 aja minta kembalian?? "
Soeharto: "Tunggu dulu mas !! Anda tau sapa Tutut dan Tommy??"
Penjaga Tol dengan cekatan menjawab: "Yach tahu Pak! Pertanyaan gampang tho, jelas Tutut dan Tommy tuh Anaknya Presiden."
Soeharto: "Pinter kamu, tahu mereka anak Presiden. Nah sedangkan saya kan cuma Anak Petani !!
Sekarang, mana kembalian saya??"
Penjaga Tol : !@$@!$!%!^$@ ^
Penjaga Tol: "3000 rupiah".
Tutut yang emangnya ngak punya uang seribuan mengeluarkan uang 50 ribu rupiah langsung saja menyodorkan tuch uang.
Penjaga Tol: "Ini Bu, kembaliannya. "
Bu Tutut: "Sudah...simpan saja buat keluarga anda."
Penjaga tol merasa senang karena menerima 47 ribu rupiah dan langsung berterima kasih kepada Tutut.
Setelah beberapa jam Tommy dateng melewati jalan tol tersebut. Karena mereka tuch anaknya Soeharto, ngak punya uang receh, Tommy mengeluarkan uang 20 ribuan.
Penjaga Tol: "Ini Pak, kembaliannya 17 ribu."
Tommy: "Sudahlah, simpan aja buat sekolah anak anda."
Penjaga langsung memasukan kembalian itu ke kantongnya dan berterima kasih banyak ke Tommy.
Setelah beberapa jam Soeharto dengan mobilnya lewat jalan tol.
Soeharto mengeluarkan uang 5000 rupiah dan disodorkan ke penjaga tol. Soeharto menunggu uang kembaliannya itu dan setelah menunggu 5 menit, ditanyanya kepada penjaga tol
Soeharto: "Lho, mana uang kembalian saya ?"
Penjaga Tol: "Ah Bapak, masa uang 2000 rupiah aja dibalikin. Tadi bu Tutut dan pak Tommy lewat kembaliannya 47 ribu dan 17 ribu aja diberikan ke saya, masa Bapak yang 2000 aja minta kembalian?? "
Soeharto: "Tunggu dulu mas !! Anda tau sapa Tutut dan Tommy??"
Penjaga Tol dengan cekatan menjawab: "Yach tahu Pak! Pertanyaan gampang tho, jelas Tutut dan Tommy tuh Anaknya Presiden."
Soeharto: "Pinter kamu, tahu mereka anak Presiden. Nah sedangkan saya kan cuma Anak Petani !!
Sekarang, mana kembalian saya??"
Penjaga Tol : !@$@!$!%!^$@ ^
STALIN, HITLER, DAN SOEHARTO
Setelah hari kiamat, Tuhan berkenan untuk menanyai tiga orang dikator yang ditakuti di dunia dari atas kursi kebesaranNya yang bertahtakan intan-berlian.
Tuhan bertanya kepada Stalin, sang diktaktor komunis, "Apa yang paling kau yakini wahai Stalin?"
Stalin: "Saya yakin kelas proletariat membutuhkan kediktatoran untuk mengalahkan kelas kapitalis."
Tuhan bertanya kepada Hitler, "Apa yang paling kau yakini wahai Hitler?"
Hitler: "Saya yakin ras aria adalah ras paling unggul dan kaum Yahudi harus dibasmi sampai keakar-akarnya.."
Lalu tiba giliran Soeharto ditanyai oleh Tuhan, "Apa yang paling kau yakini Soeharto?" Tanya Tuhan.
Soeharto, "Saya yakin Anda sedang duduk diatas kursi saya!"
Tuhan bertanya kepada Stalin, sang diktaktor komunis, "Apa yang paling kau yakini wahai Stalin?"
Stalin: "Saya yakin kelas proletariat membutuhkan kediktatoran untuk mengalahkan kelas kapitalis."
Tuhan bertanya kepada Hitler, "Apa yang paling kau yakini wahai Hitler?"
Hitler: "Saya yakin ras aria adalah ras paling unggul dan kaum Yahudi harus dibasmi sampai keakar-akarnya.."
Lalu tiba giliran Soeharto ditanyai oleh Tuhan, "Apa yang paling kau yakini Soeharto?" Tanya Tuhan.
Soeharto, "Saya yakin Anda sedang duduk diatas kursi saya!"
MEMBOCORKAN RAHASIA NEGARA
Ini terjadi saat Soeharto masih berkuasa.Saat itu ada seorang pemuda yang berteriak-terika di pinggir jalan, "Soeharto Babi!".
Ia lalu ditangkap dan dijatuhi hukuman 21 tahun penjara. 1 tahun karena penghinaan terhadap negara dan 20 tahun karena membocorkan "Rahasia Negara".
SEGERA SINGKIRKEN !!!
Presiden Soeharto baru saja keluar dari istana negara ketika ia melihat seorang pengemis duduk ditangga istana. Melihat penampilannya yang begitu memelas, presiden segera memanggil ajudannya
"Pengawal, coba lihat pengemis ini, keadaannya begitu menyedihken, pakaiannya tambal - tambalan, berarti dia tidak mampu beli pakaian baru, tubuhnya kurus kering, tanda bahwa dia sudah berhari - hari tidak makan nasi, dan itu terjadi disini, di negara kita yang makmur dan sejahtera ini... Sungguh tidak sampai hati aku menyaksiken pemandangan seperti ini, oleh karena itu, pengawal..!! Segera singkirken orang ini dari istana..!!!"
"Pengawal, coba lihat pengemis ini, keadaannya begitu menyedihken, pakaiannya tambal - tambalan, berarti dia tidak mampu beli pakaian baru, tubuhnya kurus kering, tanda bahwa dia sudah berhari - hari tidak makan nasi, dan itu terjadi disini, di negara kita yang makmur dan sejahtera ini... Sungguh tidak sampai hati aku menyaksiken pemandangan seperti ini, oleh karena itu, pengawal..!! Segera singkirken orang ini dari istana..!!!"
MENAWARKAN 'MI'
Alkisah pernah suatu ketika pada waktu AS dipimpin oleh Presiden Ronald Reagan, Presiden Soeharto dan Ny melakukan kunjungan kenegaraan ke sana. Selama di AS mereka berdua diinapkan di gedung putih.
Pada suatu malam, Ibu Tien kelaperan (barangkali karena suhu udara sangat dingin). Lalu diam-diam ia pergi keluar menuju ke dapur sambil membawa sebungkus indomie untuk dimasak. Seluruh peralatan dapur di sana sangat canggih dan modern, sehingga sangat ringan.
Berhubung Ibu Tien belum pernah menggunakannya maka sewaktu memasak mengeluarkan bunyi berkelontangan. Karena suara-suara tersebut maka bangunlah Ronald Reagan dan mencek siapa yang tengah malam begini masak. Waktu ia sampai di dapur ia melihat Ibu Tien sedang asyik memasak mi kuah. Ketika Ibu tien sadar bahwa Tuan rumah ada di dekatnya, maka sebagai sopan santun berkatalah ia : "Do you like 'mi' sir? Still hot."
Reagan's reply : "No thanks, I'll pass."
Pada suatu malam, Ibu Tien kelaperan (barangkali karena suhu udara sangat dingin). Lalu diam-diam ia pergi keluar menuju ke dapur sambil membawa sebungkus indomie untuk dimasak. Seluruh peralatan dapur di sana sangat canggih dan modern, sehingga sangat ringan.
Berhubung Ibu Tien belum pernah menggunakannya maka sewaktu memasak mengeluarkan bunyi berkelontangan. Karena suara-suara tersebut maka bangunlah Ronald Reagan dan mencek siapa yang tengah malam begini masak. Waktu ia sampai di dapur ia melihat Ibu Tien sedang asyik memasak mi kuah. Ketika Ibu tien sadar bahwa Tuan rumah ada di dekatnya, maka sebagai sopan santun berkatalah ia : "Do you like 'mi' sir? Still hot."
Reagan's reply : "No thanks, I'll pass."
PERTANYAAN DARI MUMI
Tim arkeologi dari Amerika, Inggris dan Indonesia tersesat di lorong di bawah sebuah piramida kuno di Mesir. Tiba-tiba sebuah mumi berusia ribuan tahun bangkit dan mendekati ketiga antropolog yang kontan jadi pucat pasi.
"Hai, manusia. Siapa kalian dan dan mana asalmu?" ujar mumi dengan suara menggelegar.
"Nama saya Michael, Tuan Mumi. Saya dari Amerika Serikat sebuah negara adidaya, " ujar sang arkeolog Amerika dengan membusungkan dadanya.
"Hah... Amerika ? Aku tak kenal negerimu. Kalau kamu dari mana ?, tanya mumi kepada arkeolog berkulit putih satunya.
"Saya dari Inggris, Tuan Mumi. Nama saya Charles," jawab arkeolog asal Inggris.
"Inggris Di mana negeri itu?", tanya mumi.
"Inggris adalah sebuah negeri yang memiliki jajahan paling banyak di dunia," ujar si Inggris menyombongkan diri.
"Maaf, aku tak kenal bangsamu ! Hei, kamu orang pendek dan berkulit sawo matang! Dari mana asalmu?" tanya mumi.
"Tuan Mumi, nama saya Sugeng asal Indonesia," jawab sang arkeolog Indonesia.
"Haaa..? ! Kamu dari Indonesia?" tanya mumi sambil memerintahkan agar arkeolog asal Indonesia lebih mendekat padanya, "Omong-omong Soeharto masih jadi presiden?"
"Hai, manusia. Siapa kalian dan dan mana asalmu?" ujar mumi dengan suara menggelegar.
"Nama saya Michael, Tuan Mumi. Saya dari Amerika Serikat sebuah negara adidaya, " ujar sang arkeolog Amerika dengan membusungkan dadanya.
"Hah... Amerika ? Aku tak kenal negerimu. Kalau kamu dari mana ?, tanya mumi kepada arkeolog berkulit putih satunya.
"Saya dari Inggris, Tuan Mumi. Nama saya Charles," jawab arkeolog asal Inggris.
"Inggris Di mana negeri itu?", tanya mumi.
"Inggris adalah sebuah negeri yang memiliki jajahan paling banyak di dunia," ujar si Inggris menyombongkan diri.
"Maaf, aku tak kenal bangsamu ! Hei, kamu orang pendek dan berkulit sawo matang! Dari mana asalmu?" tanya mumi.
"Tuan Mumi, nama saya Sugeng asal Indonesia," jawab sang arkeolog Indonesia.
"Haaa..? ! Kamu dari Indonesia?" tanya mumi sambil memerintahkan agar arkeolog asal Indonesia lebih mendekat padanya, "Omong-omong Soeharto masih jadi presiden?"
ARTIKEL TERKAIT:
Title: Kumpulan Humor Ala Soeharto
Posted by:
Published :2013-08-19T05:46:00-07:00
Kumpulan Humor Ala Soeharto
Posted by:
Published :2013-08-19T05:46:00-07:00
Kumpulan Humor Ala Soeharto