SEORANG anak memberitahukan temannya, televisi memang dapat menimbulkan kekerasan.
Anak : "Televisi memang menimbulkan kekerasan,"
Teman : "Kenapa kamu bilang begitu?"
Anak : "Karena setiap kali aku ganti chanel untuk memindahkan acara
wawancara ke acara hiburan, maka ayah akan langsung memukul."
Takut Digampar
Seorang musafir yang telah menempuh perjalanan jauh tiba disebuah kota dan bertamya pada anak kecil yamg tengah bermain.
"Ee..nak, pe..pe..pengi..na..na..pan, ter..ter..dekat, le..lewat, ma..ma..mana..ya ?"
Anak kecil yang ditanya hanya diam saja.
Musafir tersebut bertanya kembali.
"Nak..,le..le..wat, ma..ma..mana, ka..ka..ka..kalau.., mau ke..ke.., pe..pe..pengina..na..pan, ter...ter..de..dekat ?"
Anak tersebut tetap diam, hanya memandang saja. Untuk ketiga kalinya,
musafir itu bertanya, tapi tetap tidak mendapat jawaban. Akhirnya dia
beranjak pergi, sambil menggerutu.
Seorang Bapak yang menyaksikan kejadian tersebut, menghampiri anak itu dan bertanya.
"Anak baik, kenapa tidak mau menjawab pertanyaan musafir tadi. Kamu tidak tahu jalan ke Penginapan ?"
"Sa..sa...saya, se..se..se...sebenarnya, ta..ta..tahu. Ta..tapi sa...sa...saya, ta..ta...ta..takut di ga..ga...ga...gampar."
Anak : "Televisi memang menimbulkan kekerasan,"
Teman : "Kenapa kamu bilang begitu?"
Anak : "Karena setiap kali aku ganti chanel untuk memindahkan acara
wawancara ke acara hiburan, maka ayah akan langsung memukul."
Takut Digampar
Seorang musafir yang telah menempuh perjalanan jauh tiba disebuah kota dan bertamya pada anak kecil yamg tengah bermain.
"Ee..nak, pe..pe..pengi..na..na..pan, ter..ter..dekat, le..lewat, ma..ma..mana..ya ?"
Anak kecil yang ditanya hanya diam saja.
Musafir tersebut bertanya kembali.
"Nak..,le..le..wat, ma..ma..mana, ka..ka..ka..kalau.., mau ke..ke.., pe..pe..pengina..na..pan, ter...ter..de..dekat ?"
Anak tersebut tetap diam, hanya memandang saja. Untuk ketiga kalinya,
musafir itu bertanya, tapi tetap tidak mendapat jawaban. Akhirnya dia
beranjak pergi, sambil menggerutu.
Seorang Bapak yang menyaksikan kejadian tersebut, menghampiri anak itu dan bertanya.
"Anak baik, kenapa tidak mau menjawab pertanyaan musafir tadi. Kamu tidak tahu jalan ke Penginapan ?"
"Sa..sa...saya, se..se..se...sebenarnya, ta..ta..tahu. Ta..tapi sa...sa...saya, ta..ta...ta..takut di ga..ga...ga...gampar."
ARTIKEL TERKAIT:
Title: Pengaruh TV dan Tindak Kekerasan
Posted by:
Published :2008-04-29T02:24:00-07:00
Pengaruh TV dan Tindak Kekerasan
Posted by:
Published :2008-04-29T02:24:00-07:00
Pengaruh TV dan Tindak Kekerasan
0 komentar:
Posting Komentar
Komen yang menyertakan anchor link atau promosi, iklan dan sejenisnya akan admin hapus. Komennya harus lucu ya.....